Imajinasi Pemimpi

Imajinasikan mimpimu, mimpikan imajinasimu

Kamis, 20 Januari 2011

Pengorbanan dan Virus Cinta


Ketika seseorang ingin dicintai sebagaimana apa adanya, mungkin anda berfikir bahwa ia adalah orang yang tidak percaya diri. Tapi pernahkah terpikir bahwa ia justeru seorang yang egois? Aneh kan? Orang yang menuntut orang lain untuk menerimanya apa adanya adalah orang yang tak mau berusaha berubah diri demi orang lain. Biasanya orang yang sedang jatuh cinta akan berusaha berubah menjadi lebih baik, paling tidak dimata orang yang dicintainya itu. Apapun bentuknya cinta selalu membutuhkan pengorbanan. Walau terkadang kita sering tidak merasa melakukan pengorbanan itu. Bagaimana kita menyebut itu sebagai pengorbanan bila kita melakukan dengan senang hati? Karena sebenarnya pengorbanan adalah ”harga” yang diperlukan untuk membeli kebahagiaan itu sendiri. Seorang ayah yang membelikan mobil mainan untuk anaknya sebenarnya ia sedang ”membeli” kebahagiaannya sendiri. Ketika sang anak menerima hadiah itu maka seketika kebahagian anak tersebut segera terpancar dan seketika itu pula kebahagian sang ayah akan terbentuk karena kebahagiannya adalah melihat anaknya bahagia. Itu artinya pengorbanan sang ayah tidak semata-mata untuk kebahagiaan anaknya melainkan juga untuk kebahagiaannya sendiri. Apa itu terdengar egois? Mungkin ya. Tapi itulah cinta. Cinta itu seperti virus, mudah sekali menularkan kebahagiaan. Terkadang cinta juga mampu menularkan kesedihan atau penderitaan. Kebahagiaan orang yang kita cintai akan menular begitu cepat pada diri kita. Sebaliknya kita akan segera menjadi sangat sedih dan menderita ketika melihat orang yang kita cintai sedang menderita.
Adalah naif bila kita menghitung-hitung jumlah pengorbanan kita demi orang yang kita cintai. Dan naif sekali bila mengharapkan sesuatu dari apa yang kita lakukan dari orang yang kita cintai. Cinta juga akan berjalan sesuai fitranya jadi biarkan cinta berjalan apa adanya. Memanipulasi cinta hanyalah membuat cinta tak berjalan seharusnya.
Haruskan kita berkorban untuk cinta? Bila cinta sendiri tidak membutuhkan pengorbanan apapun. Karena sebenarnya tak ada pengorbanan dalam cinta. Pengorbanan yang kita lakukan demi cinta adalah sebenarnya merupakan ”fitra cinta”. Bila kita tak merasa melakukan pengorbanan apapun demi orang yang kita cintai, maka yakinlah bahwa cinta telah berjalan dalam fitranya. Dan itulah sejatinya cinta.

0 komentar:

Posting Komentar


MusicPlaylistView Profile
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons