Imajinasi Pemimpi

Imajinasikan mimpimu, mimpikan imajinasimu

Rabu, 03 Agustus 2011

Cinta Seratus Persen

 Bila bukan embun yang datang di pagi ini, melainkan sang hujan yang angkuh, harusnya kita bersyukur karena sebenarnya hujan adalah embun yang berkelimpahan.

 Bila kau ada di lembah keputus-asaan yang paling dalam, pada siapakah kau mengeluh? Bila tebing terjal keangkuhan hanya akan mengacuhkanmu.

 Berkata hanya untuk memohon, bergerak hanya untuk bersujud, menatap hanya untuk menangis, bernafas hanya untuk menyesal. Ya alloh, ya Rabbi. Hamba ingin dekat denganMu, setelah sekian lama berpaling.

 Aku adalah bui di lautan. Bahkan seekor lumba-lumbapun tak akan menyadari itu. Bila kau menganggap aku ada, maka semesta akan memandangmu.

 Bila aku seekor burung, maka aku seekor merpati, yang selalu pulang ke sarang yang sama. Tapi kau tlah meninggalkan sarang itu. Masih haruskah aku pulang kesana.

 Bukan karena matamu yang seteduh telaga, Bukan karena wangi rambutmu yang seharum surga, bukan pula wajahmu yang secemerlang gemintang, tapi karena hatimu yang seluas cakrawala.

 Kau kuatkan langkahku dengan genggamanmu, kau damaikan hatiku dengan senyummu, kau yakinkan bahwa dunia tak akan berakhir dengan cintamu. Oh begitukah cara cinta bekerja?

 Jatuh cinta adalah ketika kau tiba-tiba menjadi seorang seniman yang mampu melukis wajahnya di kanfas kalbu.

 Kan kubawa kau ke dalam hatiku, kau akan melihat semua dinding-dindingnya terlapisi oleh lukisan wajah dan namamu.

 Yang patah akan tumbuh, yang pecah akan utuh, yang sakit akan sembuh. Itulah ajaibnya cinta.

 Kau korbankan seluruh hidupmu untuk cinta, dan itu yang membuatmu di sebut sang pencinta. Tapi ketahuilah bahwa masih ada Tuhan yang Maha Cinta.

 Kita di pertemukan oleh perbedaan, kita dipersatukan pertentangan. Masihkah ada perbedaan dan pertentangan setelah kita satu.

 Cintaku 100% untukmu, sungguh. Aku hanya membagi sedikit perhatianku pada yang lain.

 Takdir cintaku adalah dirimu, tapi jalan hidup cintaku adalah dia.

 Aku mungkin sanggup membagi perhatian pada kalian berdua, tapi jujur aku tak sanggup bila harus membagi cinta.

0 komentar:

Posting Komentar


MusicPlaylistView Profile
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons