Jika cinta hanyalah ilusi, lalu mengapa kau begitu nyata bagiku?
Dan aku bukan laki-laki yang melukai hatimu, aku adalah laki-laki yang menyembuhkan lukamu.
Aku pernah jatuh cinta, tapi tak begini. Ataukah karena cintaku terlalu besar padamu. Kuharap kau mengerti itu. Berikan cinta yang sama untukku.
Terima kasih kau telah menerima cintaku, tapi aku lebih berterima kasih atas cintamu padaku.
Aku selalu ingin pulang, karena hatimu adalah rumahku kini.
Bagaimana aku bisa melalui malam tanpamu, bila kau adalah rembulan yang menerangi hatiku.
Tanpamu, langit tak biru. Tanpamu, malam tak berbintang. Tanpamu, tanah kekeringan. Lalu adakah alasan aku hidup tanpamu?
Aku adalah tentara yang melindungimu dari apapun dan kau adalah petani yang selalu merawat tanaman cinta kita.
Semerdu apapun nyanyian burung, tak semerdu ketika kau memanggilku ”cinta”
Sendiri aku kuat, namun berdua aku bagai tak berdaya di hadapanmu. Cintamu tlah mampu mengurai semua urat egoku.
Aku hanyalah kayu bakar yang rapuh dan tak bernilai. Tapi kau tlah menyalakan api cinta dan membuatku terbakar. Saatnya aku membarakan cinta itu.
Kau pernah meminta sesendok cinta dariku. Tapi aku akan berikan sepiring cintaku.
Senin, 19 September 2011
Pelindung Cinta
4:27:00 AM
Pangeran Dekamora
0 komentar:
Posting Komentar